Data Kesehatan Bintan 2004 – 2009
Profil SDM Kesehatan Bintan 2009, klik disini
Laporan SPM Bidang Kesehatan Bintan Tahun 2004-2008, ……..
Lampiran Laporan SPM Bidang Kesehatan Bintan Tahun 2004-2008, ……..
Lakip Dinas Kesehatan Bintan Tahun 2008, klik disini
Profil Kesehatan Bintan 2008, klik disini
Profil Kesehatan Bintan 2007, ………..
Profil Kesehatan Bintan 2006, …………
Profil Kesehatan Bintan 2005, …………
Profil Kesehatan Bintan 2004, …………
Susu Berkode Registrasi “MD” Aman Dikonsumsi
Menkes Dr. dr. Fadilah Supari menegaskan kembali bahwa tidak ada produk susu formula (susu untuk bayi) dari China yang beredar di Indonesia. Produk susu formula dan susu olahan yang diproduksi di Indonesia dan telah memperoleh ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dengan kode registrasi MD aman dikonsumsi. (lebih…)
Upaya Pengendalian Flu Burung Juni 2005 – Agustus 2008
Posko Flu Burung Departemen Kesehatan mencatat, dari 12 provinsi yang terinfeksi Flu Burung pada manusia, sampai dengan 31 Agustus 2008 terdapat 7 provinsi tidak ditemukan lagi yaitu Provinsi Lampung (infeksi 22 September 2005, 2 tahun 11 bulan), Provinsi Sulsel (infeksi 18 Juni 2006, 2 tahun 2 bulan), Provinsi Sumsel (infeksi 10 Maret 2007, 1 tahun 5 bulan), Provinsi Riau (infekksi 31 Oktober 2007, 10 bulan tak ada kasus), Provinsi Jawa Timur (infeksi 19 Maret : 1 tahun 7 bulan), Provinsi Sumatra Utara (infeksi 3 Mei 2007 : 1 tahun 3 bulan), dan Provinsi Bali (infeksi 14 Agustus 2007, 1 tahun) (lebih…)
Permnekes 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan
Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, SP.JP (K), pada tanggal 29 Juli 2008 telah menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan terbaru dengan Nomor Permnekes No.741/Menkes/Per/VII/2008. dengan terbitanya Peraturan Menteri Kesehatan ini maka Permenkes Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 dinyatakan tidak berlaku lagi. (lebih…)
MUSDA PMI Propinsi Kepulauan Riau
Musyawarah Kerja Daerah dalam rangka pemantapan organisasi dan program Palang Merah Indonesias (PMI) Propinsi Kepulauan Riau dalam mengembangkan visi untuk mencapai misi PMI dilaksanakan di Tanjungpinang mulai tanggal 1 – 2 Agustus 2008, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Propinsi Kepri M. Sani dan Sekda Propinsi Kepri Edi Wijaya serta Ketua PMI Propinsi Kepri Dr.H.Fachruddin Umar Mantan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kepri serta dihadiri juga oleh Pejabat di Tingkat Propinsi Kepri serta Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. (lebih…)
Puskesmas Kawal Kecamatan Gunung Kijang
PUSKESMAS KAWAL KECAMATAN GUNUNG KIJANG
(Pemekaran dari Puskesmas Toapaya Kecamatan Toapaya dulunya Kecamatan Gunung Kijang)
Puskesmas Kijang Kecamatan Bintan Timur
Puskesmas : Kijang
Alamat : Jl. Barek Motor Kijang Kecamatan Bintan Timur
Dibangun :
Tahun 1978 direhab tahun 2006 dengan menggunakan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Bintan
Puskesmas Tambelan
Puskesmas Tambelan
Dibangun Tahun : Tahun 1990 direhab tahun 1998
Sumber Anggaran : APBD Kabupaten Bintan
Alamat : Jl. Bahkti Husada Tambelan
Pimpinan Puskesmas : Plt. Muzammir Ahmad
Ruang Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Bintan
Ruang data Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Bintan
Blog baru Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau yang dikembangkan oleh pengeloal SIK Dinas Kesehatan kabupaten Bintan, dengan nama website: https://dinaskesehatanbintan.wordpress.com.
Menkes Terima Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional
Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari menerima 24 pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2008. Pemenang lomba berasal dari berbagai tingkatan sekolah TK/Raudhatul Athfal, SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah sampai SMU/ SMK/ Madrasah Aliyah dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para lomba karena Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan ujung tombak pemberdayaan masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat. Menurut Menkes, saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama dari berbagai tingkatan. Kalau setiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja, maka akan ada 5 juta kader kesehatan yang dapat membantu terlaksananya dua strategi utama Depkes yaitu menggerakkan dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat, serta surveilans monitoring dan informasi kesehatan.